Pengajian Kitab al-Hikam 29 Oktober 2009 Hikmah Ke-20

“Menggapai Cita Dengan Penuh Semangat”

Ibnu Athailllah as-Sakandari seorang Sufi kawakan berpesan kepada kita, sebagai generasi penerus perjuangan Islam agar supaya menancapkan cita-cita tinggi nan mulia dalam benak kita masing-masing. Semua cita-cita itu harus dicapai dengan usaha dan penuh kerja keras. Sehingga kebahagiaan dan kesejahteraan, baik di dunia maupun di akhirat bisa digapai dan dirasakan.
Namun menurutnya, cita-cita seorang muslim sejati hendaknya tidak berhenti hanya pada capain-capain duniawi saja. Kehidupan setelah kematian tentunya juga harus menjadi perhatian dan bagian dari cita-cita besar dan mulia itu. Atau bahkan harus lebih diprioritaskan dari pada hanya sekedar mengejar cita duniawi semata. Karena, pada hakekatnya kehidupan di dunia merupakan bagian dari perjalanan yang sifatnya sementara dan fatamorgana untuk meniti kehidupan yang abadi dan hakiki (akhirat).



Maka, tidak heran jika Ibnu Athaillah menghimbau kepada generasi Islam untuk senantiasa berhati-hati dalam menggapai cita-cita duniawi. Dengan tegas beliau mengingatkan seraya membacakan potongan ayat al-Quran (innama nahnu fitnah, fala takfur) yang mengisyaratkan bahwa kehidupan di dunia ini pada hakekatnya adalah ujian (fitnah) bagi manusia. Sebaliknya, dengan kobaran semangat, Ibnu Athoilah mengajak generasi muslim untuk tidak sekali-kali berhenti atau berputus asa dalam menggapai cita-cita ukhrowi yang abadi dan hakiki. Dengan tegas beliau berujar (alladzi tathlub amamak)
Dari sini, ada dua pesan yang ingin beliau sampaikan kepada generasi Muslim. Pertama, capailah cita-cita duniawi dengan usaha dan kerja keras dengan penuh kehati-hatian, sebab pada hakekatnya dunia adalah cobaan bagi manusia. Kedua, capailah cita-cita ukhrawi dengan penuh semangat dan kerja keras. Sebab kehidupan akhirat adalah tempat kembali yang abadi dan hakiki



Kairo, 29 Oktober 2009

Komentar :

ada 3 komentar ke “Pengajian Kitab al-Hikam 29 Oktober 2009 Hikmah Ke-20”
kelirirenk.co.cc mengatakan...
pada hari 

Kejarlah dunia seakan-akan hidup seribu tahun lagi, kejarlah akhirat seakan-akan hidup tinggal sehari lagi

Anonim mengatakan...
pada hari 

hadapi semua dengan senyuman bro... tetap semangat biarpun merantau ke negeri orang...
keep smile yakz.... :)

Babeh Tasyana mengatakan...
pada hari 

yah, kehidupan dunia dan sebelumnya adalah tiket untuk penentuan di akherat nanti.So, persiapkan segalanya untuk akherat kelak.

Posting Komentar

 
Home | Gallery |Posts RSS | Comments RSS

Copyright © 2009 ESES Foundation |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.